Memang bukan perkara mudah untuk kamu bisa mengembangkan Usaha Kecil dan menengah atau UKM yang sedang kamu jalani. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menggapai impian kamu untuk mengembangkan bisnis yang sedang dijalani adalah dengan mengajukan pinjaman usaha bagi kamu yang telah memiliki bisnis UKM.
Lalu bagaimana caranya untuk bisa mendapatkan penanaman modal atau seed funding di Indonesia untuk usaha UKM? Berikut dibawah ini 4 langkah mudah mendapatkan modal untuk usaha UKM diantaranya yaitu :
Menentukan Jenis Pinjaman Yang Dibutuhkan
Secara umum, pinjaman usaha bagi UKM terdiri dari dua jenis yaitu Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi. Kredit Modal Kerja (KMK) ditujukan untuk menambah modal, atau bahkan bisa menjadi modal awal saat kamu sama sekali tidak memiliki modal. Biasanya pihak Bank akan memberi jangka waktu selama satu tahun
Sedangkan kredit investasi merupakan pinjaman usaha yang biasanya digunakan debitur yang telah memiliki modal, tetapi ingin mengembangkan usahanya menjadi lebih besar lagi. Umumnya untuk jenis pinjaman ini, Bank akan memberikan jangka waktu hingga lima tahun. Pilihlah diantara kedua jenis pinjaman usaha tersebut yang sesuai dengan kebutuhan usahamu.
Mengajukan Pinjaman Dengan Agunan Atau Tanpa Agunan
Modal pinjaman usaha dengan menggunakan agunan ataupun tanpa menggunakan agunan memiliki kelebihan serta kelemahan masing masing. Coba cermati kedua faktor tersebut sebelum kamu memutuskan. Kelebihan yang dimiliki pinjaman dengan anggunan adalah bunganya rendah, jangka waktu cukup panjang, serta jumlah pinjaman yang besar sesuai dengan jaminan yang diberikan.
Sedangkan kelebihan yang dimiliki kredit tanpa anggunan adalah dalam hal kemudahan meminjam uang tanpa harus menggunakan jaminan serta bisa dibilang lebih cepat proses pencarian dananya. Tetapi yang menjadi kekurangannya adalah ditetapkannya bunga tinggi serta jangka waktu pinjaman yang lebih pendek. Selain itu juga lebih kecil jumlah pinjamannya dibandingkan pinjaman dengan anggunan.
Menyiapkan Persyaratan Dan Dokumen Yang Dibutuhkan
Demi kemudahan dan kelancaran pengajuan modal pinjaman usaha, pastikan sebelumnya kamu telah menyiapkan terlebih dahulu semua persyaratan serta dokumen yang diperlukan. Setidaknya ada enam dokumen yang harus disiapkan sebagai persyaratan, yaitu :
-
- Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Kartu Keluarga (KK)
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)/Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT)
- Rekening Koran 3 bulan terakhir
- Kelengkapan surat usaha
- Laporan transaksi serta dokumen rencana investasi
Memahami Konsep 5C
Sangat penting untuk kamu memahami konsep 5C dalam dunia usaha yaitu Capacity, Collateral, Character, Conditions, and Capital. Pasalnya kelima hal tersebut akan diperhitungkan oleh pihak Bank sebelum mereka memutuskan kamu layak atau tidak untuk mendapatkan pinjaman usaha.
Capacity berkaitan dengan kemampuan kamu untuk mengembalikan dana pinjaman usaha, biasanya akan dilihat dari cara kamu mengelola keuangan. Collateral berkaitan dengan asset yang kamu miliki yang bisa dijadikan sebagai anggunan pinjaman. Kemudian Character merupakan penilaian berdasarkan pada kepribadian kamu, misalnya berupa latar belakang serta kehidupan sehari harimu. Sedangkan condition berkaitan dengan situasi pasar yang mempengaruhi usaha kamu. Dan terakhir, capital berkaitan dengan nilai bersih usaha serta hak kamu didalamnya.
UKM singkatan dari Usaha Kecil dan Menengah yang merupakan sebuah istilah yang mengacu pada jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000 tidak termasuk tanah serta bangunan tempat usaha. Serta usaha yang berdiri sendiri.
