Entry Data ialah proses pemidahan data dari fisik jadi data digital yang bisa diproses oleh software. Yang disebut data fisik ialah data yang berada di dokumen-dokumen kertas atau catatan yang lain. Data itu akan diketik serta dimasukkan ke dokumen digital di computer. Proses berikut yang dikatakan sebagai entry data atau input data.
Dengan fundamental, saat kita mengalihkan catatan ke notepad (pada computer), ini telah dikatakan sebagai entry data. Pada masa semula windows 98 ada, entry data lebih detil mengarah masukkan data dokumen ke aplikasi yang disebutkan Microsoft Office. Produk dari microsoft office sendiri bermacam, dari microsoft word, microsoft excel, microsoft access, dan sebagainya. Bersamaan perkembangan zaman, telah makin banyak software serta aplikasi yang langsung bisa mengolah data inputan kita jadi info yang lebih bermanfaat sesuai dengan keperluan, contoh SPSS, AMOS, untuk pemrosesan data statistik.
Saat ini di masa 2015 ini (waktu dimana penulis membuat artikel ini) entry data lebih ke masukkan data jadi inputan yang dapat diolah jadi info. Entry data tidak sekedar hanya pada proses input semata-mata, tetapi telah ada arti baru seperti QC yakni Quality Control. Dimana user tidak asal-asalan mengolah data mentah masuk ke computer, tetapi ada proses seleksi apa data itu wajar atau mungkin tidak. Janganlah sampai data yang dimasukkan tidak berkaitan serta mengakibatkan kerusakan info yang kita butuhan. Data quesioner dari user yang dimasukkan ke dalam komputerisasi termasuk juga entry data. https://www.sribu.com/id/cat/jasa-input-data
Bagaimana sich data yang bisa mengakibatkan kerusakan itu? Data yang mengakibatkan kerusakan diantaranya ialah data yang tidak berkaitan. Contoh saat kita memerlukan data-data mengenai apresiasi serta minat konsumen pada produk lparfum buat keperluan penjualan. Tetapi data produk yang dimasukkan ada yang mengulas mengenai mobil. Tentu saja ini akan mengakibatkan kerusakan info yang nanti akan diberikan.