Listrik merupakan kebutuhan sehari-hari yang utama, baik sebagai penerang ruangan atau energi daya untuk berbagai alat rumah tangga dan alat perkantoran lain sebagainya. Kebutuhan akan daya listrik dapat dipenuhi dengan berbagai cara dan sumber daya. Salah satunya ialah dengan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). Lantas bagaimana cara kerja pembangkit listrik tenaga air itu? Berikut penjelasannya.
Apakah PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) itu?
PLTA ialah suatu pembangkit listrik yang bekerja menghasilkan energi daya listrik yang berasal atau bersumber dari air. Pada umumnya hal tersebut diperoleh dengan mengubah energi gerak air menjadi energi mekanik yang lalu diubah menjadi energi listrik.
Sumber PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
Sumber energi pembangkit listrik tenaga air bisa berasal dari air bendungan, atau air sungai atau air terjun atau air laut dengan ombaknya dan lain sebagainya.
Cara Kerja PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
Berikut ini rincian cara kerja PLTA agar lebih jelas.
Gerakan air yang melimpah dan mengandung energi yang cukup besar seperti dari gerakan air sungai, atau air bendungan, atau air terjun atau ombak air laut, dimanfaatkan menjadi energi listrik dengan cara melakukan konversi menjadi energi mekanik dengan bantuan turbin air.
Lalu setelah terkumpul maka hasil konversi berupa tenaga mekanik tersebut lalu diubah menjadi energi listrik dengan bantuan suatu generator.
Contoh Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air Dam atau Bendungan
Berikut beberapa bagian atau komponennya, yakni ada dam atau bendungan dan reservoir, serta penstock atau pipa pesat, serta turbin, dan draft tube, juga power house serta electricity terminal, yang akan membagi-bagi daya listrik hingga ke rumah-rumah penduduk. Sedangkan cara kerjanya ialah arus aliran air dari sungai di tampung pada suatu dam atau bendungan. Kemudian air tersebut dialirkan pada suatu rangkaian pipa supaya energi potensial air bisa diubah menjadi energi kinetik. Lalu akan diubah kembali menjadi energi mekanis guna menggerakkan ataupun memutar turbin. Sehingga menyebabkan generator yang seporos dengan turbin menjadi bisa berputar. Dengan demikian maka akan timbul induksi elektromagnetik yang bisa menghasilkan energi listrik.
PLTA tersebut ramah lingkungan.
