Bahan Hewani Pakan Ayam Pedaging yang Sering Digunakan

Bahan Pakan Hewani

 

Secara umum harga bahan sumber protein lebih mahal dibandingkan harga bahan sumber energi. Bahan awal protein ini dapat berupa protein hewani (dari hewani) atau protein nabati (dari tumbuhan). Bahan hewani pakan ayam pedaging diantaranya: tepung ikan, tepung cacing, rayap (anai-anai), alon, bekicot, tepung daging, tepung bulu, tepung darah dan kepiting.

Komponen pakan dari sumber protein yang dibutuhkan ayam lokal mencapai 3-10% dari jumlah pakan. Pembuatan pakan bisa juga dengan mesin pembuat pakan ayam. Bahan yang terkandung dalam sumber protein hewani dijelaskan sebagai berikut.

Bahan Hewani Pakan Ayam Pedaging

1. Tepung Olahan Ikan

Tepung ikan adalah sumber protein hewani yang sangat baik untuk ayam. Sebenarnya bahan ini bukan terbuat dari ikan kering yang kemudian diolah menjadi tepung. Tepung ikan merupakan produk sisa dari industri ikan. Umumnya bahan ini mengandung protein tinggi antara 50 dan 70%.

Selain protein, tepung ikan juga merupakan sumber kalsium dan fosfor yang baik. Bahan yang terdapat pada tepung ikan dibutuhkan oleh ayam lokal, yang tumbuh dan bertelur. Pada umumnya tepung ikan hanya ditambahkan pada pakan ayam lokal dalam jumlah sedikit, sekitar 2-15% dari total campuran bahan.

Ada kekhawatiran bahwa mencampurkan tepung ikan yang terlalu banyak ke dalam pakan dapat menyebabkan ayam kehilangan nafsu makan dan daging yang dihasilkan berbau amis. Tepung ikan yang enak bersih, kelihatan dan baunya enak (tidak busuk).

Ikan yang akan dibuat tepung harus disortir, dibersihkan, lalu dicuci. Bahan-bahan tersebut direbus selama 30 menit dan dipotong-potong hingga mengecil. Setelah matang, bahan-bahan tersebut dipotong-potong dan diperas kemudian dikeringkan. Setelah itu, haluskan menjadi tepung

2. Tepung Daging

Bahan pakan ayam pedaging yang selanjutnya yaitu tepung daging. Tepung daging dibuat dari sisa daging hasil pemotongan hewan, kecuali tanduk, bulu, kuku, feses (kotoran), darah, dan isi rumen. Kandungan protein tepung daging adalah 60%.

Tepung daging adalah sumber lisin yang bagus, tetapi agak kurang metionin, sistin, dan triptofan. Sekitar 8-9% tepung daging dapat digunakan sebagai pakan, tergantung pada kualitasnya.

Cara membuat tepung daging sama seperti membuat tepung ikan. Daging yang belum membusuk dikumpulkan, disortir, dibersihkan dan dicuci. Bahan-bahan tersebut kemudian dimasak selama 30 menit dan dipotong-potong hingga mengecil. Bahan dikeringkan, diperas dan kemudian dikeringkan. Setelah kering, bahan-bahan tersebut ditumbuk hingga menjadi tepung.

3. Tepung dari Bekicot

Tepung bekicot bisa digunakan sebagai pengganti tepung ikan. Bahan pakan mentah ini bisa (seluruhnya) lepas dari kulit atau tanpa pemisahan. Kandungan protein tepung bekicot tinggi, 51,2-61%. Namun jika tidak dipisahkan, kandungan proteinnya rendah yaitu 32,6%. Penggunaan tepung bekicot dalam pakan sebaiknya tidak lebih dari 5%.

Cara pembuatan tepung bekicot yaitu bekicot dikumpulkan lalu dimasak selama satu jam. Setelah matang, bahan-bahan ditiriskan. Jika ingin membuat tepung bekicot, keluarkan isinya dari cangkangnya. Jika Anda ingin menggunakan daging dan kulitnya, yang harus Anda lakukan hanyalah mengetuknya.

Bahan dicuci 2-3 kali dengan air garam lalu dicuci lagi 2-3 kali dengan air bersih. Setelah itu bahan tersebut dipotong-potong dan dikeringkan. Selain itu bahan tersebut ditumbuk menjadi tepung.

4. Tepung Bulu

Tepung bulu terbuat dari bulu unggas. Kandungan proteinnya sangat tinggi yaitu 85%, tetapi daya cerna proteinnya sangat rendah. Kandungan asam amino yang dikandungnya kurang seimbang. Oleh karena itu tepung bulu yang digunakan sangat sedikit dalam pakan, maksimal 2%.

Bulu unggas yang diolah menjadi tepung dikumpulkan, disortir dan dibersihkan. Selanjutnya bahan dicuci bersih dan dipotong kecil-kecil. Bahan tersebut kemudian direndam dalam larutan NaOH 1% selama empat jam atau lebih. Kemudian tambahkan empat bagian larutan HCl 1%.

Perbandingan larutan NaOH 1% dengan HCl 1% adalah 5: 7,5. HCl yang tersisa (3,5 bagian) ditambahkan sedikit demi sedikit sambil diaduk. Kadang-kadang larutan diuji dengan kertas lakmus biru. Saat kertas lakmus berubah menjadi merah, proses netralisasi selesai.

Setelah itu bahan disaring dan ditiriskan. Bahan-bahan tersebut kemudian direbus selama enam jam untuk menghilangkan keratin. Selanjutnya bahan tersebut disaring dan ditiriskan. Setelah bahan-bahan tersebut kering, haluskan menjadi tepung.

5. Tepung dari Darah

Tepung darah terbuat dari limbah darah rumah jagal. Kandungan protein tepung darah sangat tinggi yaitu 80% dan kandungan lisin juga tinggi yaitu 6,9%. Kelemahan tepung darah adalah kandungan asam amino yang tidak lengkap. Penggunaan maksimum tepung darah dalam pakan adalah 2%.

Membuat tepung darah dimulai dengan mengumpulkan darah. Darah yang terkumpul kemudian dibersihkan dari kotoran dan direbus hingga mengental. Setelah dingin, bahan dipotong kecil-kecil dan dikeringkan. Setelah kering bahan tersebut ditumbuk hingga berubah menjadi tepung.

Demikian penjelasan tentang bahan hewani pakan ayam pedaging,semoga bermanfaat untuk kalian semua.

RSS
Follow by Email