Bahaya Plastik Untuk Hidup dan Lingkungan

Bahaya Plastik Untuk Hidup dan Lingkungan

Plastik sangat membahayakan, baik untuk hidup maupun lingkunga, lantas apa saja Bahaya Plastik Untuk Hidup dan Lingkungan?

Pengertian

Plastik adalah polimer; rantai panjang atom yang saling terikat antara satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak sekali unit molekul yang berulang, atau “monomer”. Plastik biasanya terbuat dari bahan polimer karbon saja atau bisa juga bersama dengan dengan oksigen, nitrogen, chlorine maupun belerang yang terdapat pada tulang belakang. (beberapa minat komersial juga berdasarkan pada silikon). Tulang-belakang merupakan bagian yang berada pada rantai di jalur utama yang menghubungkan antara unit monomer hingga menjadi satu kesatuan. Untuk mengeset properti yang terdpat pada plastik grup molekuler berlainan “tergantung” dari tulang-belakang (umumnya “tergantung” menjadi bagian dari monomer sebelum menyambungkan dengan monomer bersama untuk melakukan pembentukan rantai polimer). Pengesetan ini telah dilaksanakan oleh grup “pendant” yang sebelumnya sudah membuat plastik hingga menjadi bagian yang tidak dapat untuk terpisahkan pada kehidupan abad 21 dengan cara melakukan perbaikan pada properti yang terdapat dalam polimer tersebut.

Bahaya Plastik Untuk Hidup dan Lingkungan

1. Mengacaukan Rantai Makanan

Bahaya sampah plastik untuk lingkungan adalah bisa menjadi pengacau rantai makanan. Memiliki ukuran yang besar dan kecil, plastik yang mencemari bisa menjadi pengaruh organisme terkecil yang ada di dunia, seperti plankton. Pada saat organisme ini keracunan dikarenakan telah menelan plastik, hal ini akan mengakibatkan masalah untuk hewan lebih besar yang memakan organisme-organisme kecil ini.

Bahaya sampah plastik untuk lingkungan ini dapat menyebabkan terjadinya banyak masalah, karena dapat membuat pengaruh keseluruhan rantai makanan. Pada akhirnya, dapat termakan dan masuk di dalam perut manusia yang berperan sebagai predator puncak.

2. Limbah Yang Beracun

Bahaya sampah plastik untuk lingkungan merupakan kandungan racun yang terdapat di dalamnya. Manusia membuat plastik secara artifisial dengan memakai sejumlah bahan kimia yang mengandung racun.

Oleh sebab itu, pemakaian dan paparan plastik sudha disangkutpautkan dengan sejumlah masalah kesehatan yang dapat menjadi pengaruh untuk orang di seluruh dunia. Tahap dalam membuat, menyimpan, membuang, serta keberadaan plastik bisa sangat membahayakan untuk makhluk hidup.

3. Mikroplastik Masuk Tubuh

Para ilmuwan sudah menemukan mikroplastik yang ada pada 114 spesies laut, serta sekitar sepertiganya berakhir pada piring manusia. Kemudian BPA yang terdapat di dalam banyak benda plastik yang bersentuhan secara langsung dengan makanan, metabolisme yang ada di organ hati yang pada akhirnya melakukan pembentukan Bisphenol A.

Bahaya sampah plastik untuk kesehatan adalah mikroplastik bisa masuk ke dalam tubuh manusia. WHO mengeluarkan penelitian yang mengejutkan pada tahun 2018, di mana mereka mengatakan jika keberadaan mikroplastik yang berada dalam 90% air kemasan, yang tesnya menunjukkan cums 17 yang terbebas dari plastik dari 259 sampel.

Mikroplastik yang berada dalam kandungan air dapat masuk ke dalam organ tubuh yang ada pada ikan. Inilah yang menyebabkan bahaya sampah plastik untuk kesehatan. Sehingga, hewan tersebut tidak dapat bertahan hidup lama serta membahayakan apabila dikonsumsi manusia.

4. Mengganggu Sistem Pernapasan

Bahaya sampah plastik untuk kesehatan adalah dapat mengganggu sistem pernapasan yang ada pada makhluk hidup. Mikroplastik yang terkena panas matahari atau terbakar membahayaka untuk pernapasan.

Apabila sampah plastik dibakar dapat memperoleh zat karbon monoksida. Bahaya sampah plastik untuk kesehatan ini memiliki resiko untuk kesehatan serta bisa memicu terkena penyakit kanker. Meskipun belum terdapat penelitian mengenai ambang batas kandungan mikroplastik yang membahayakan untuk makhluk hidup, masyarakat diimbau tetap mengurangi dalam pemakaian plastik sekali pakai.

5. Polusi Tanah

Bahaya sampah plastik untuk lingkungan adalah dapat menyebabkan polusi tanah. Pada saat plastik dibuang pada tempat membuang sampah, benda ini dapat berinteraksi bersama dengan air serta dapat membentuk bahan kimia yang membahayakan. Pada saat bahan kimia ini masuk ke dalam ke tanah, mereka bisa membuat penurunan kualitas air. Angin membawa serta mengendapkan plastik dari satu tempat pada tempat yang lainnya, menaikkan sampah tanah.

6. Polusi Udara

Bahaya sampah plastik untuk lingkungan adalah dapat memunculkan polusi udara. Pembakaran plastik pada udara terbuka dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan diakibatkan oleh pelepasan bahan kimia yang memiliki racun. Udara yang menjadi tercemar, apabila dihirup oleh manusia dan juga hewan, akan membuat pengaruh pada kesehatan mereka dan bisa mengakibatkan gangguan pernapasan. Bahaya sampah plastik untuk lingkungan ini wajib untuk diwaspadai.

7. Mengandung Zat Kimia Berbahaya

Bahaya sampah plastik untuk kesehatan yang paling utama untuk pemakaian sedotan adalah dapat membuat pengaruh kandungan zat kimia yang membahayakan di dalamnya. Hal ini dikarenakan sedotan plastik umumnya terbuat dari bahan polypropylene, yaitu sejenis plastik yang berasal dari minyak bumi.

Walaupun Food and Drug Administration (FDA) menemukan makanan polypropylene aman, akan tetapi bahan kimia yang berasal dari plastik juga dapat menjadi bocor ke dalam air.

Sebuah studi yang diumumkan pada jurnal Science juga mengungkapkan bahaya sampah plastik untuk kesehatan seperti sedotan sekali pakai jika senyawa tersebut bisa membuat pengaruh kadar estrogen yang terdapat pada manusia, sehingga dapat membuat pengaruh pada kesuburan seseorang, terutama pada wanita.

RSS
Follow by Email