Daftar Isi
Seringkali, orang merasa tidak nyaman dikala mesti menggunakan toilet umum. Stigma bahwa toilet lazim itu kumuh dan tidak higienis menjadi salah satu alasan di balik rasa ketidaknyamanan tersebut.
Rasa khawatir akan tertular penyakit berbahaya pun menggelayuti fikiran. Apalagi, toilet lazim ialah salah satu fasilitas yang bersifat publik. Penggunaannya dikerjakan secara “bareng – sama”, sehingga kebersihannya belum pasti terjamin.
Beberapa mikroorganisme yang sering dijumpai hidup di toilet lazim ialah Salmonella, E. colli, dan Shigella. Ketiga bakteri ini bisa menyebabkan penyebaran penyakit kalau jumlahnya telah meraih takaran bisul. Akibatnya, Anda akan terserang penyakit diare, gatal – gatal, sampai mengalami gangguan akses pernapasan.
Salmonella misalnya. Bakteri ini mampu menyebabkan gangguan pencernaan, kram perut dan demam. Bahkan, Salmonella jenis S. typhi bisa menjadikan penyakit tipes.
Sementara, E. colli bantu-membantu hidup di dalam usus insan dan berfaedah untuk menjaga kesehatan pencernaan. Namun, ada jenis – jenis basil E. colli tertentu yang bisa menciptakan racun sehingga berpotensi mengganggu kesehatan tubuh.
Serupa dengan E. colli, Shigella juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare dan disentri. Saat terinfeksi kuman ini, penderita lazimnya akan mengalami kram pada usus besar, sehingga feses menjadi encer, berlendir, dan berdarah.
Mungkinkah Toilet Umum Menyebarkan Penyakit Seksual ?
Selain gangguan pencernaan, toilet biasa juga ditengarai ikut andil dalam penyebaran PMS atau penyakit menular seksual. Lewat kontak fisik yang terjadi dikala memakai kakus duduk, basil bisa berpindah dari permukaan kakus ke anggota badan. Namun, bagaimana fakta yang bekerjsama ?
Virus dan basil memang mampu menempel pada permukaan toilet. Tetapi, mereka tidak mampu bertahan lama karena keadaan lingkungan yang kering dan panas.
Menurut Prof. Basil Donovan, seorang pakar kesehatan dari Sydney Sexual Health Centre Australia, penularan PMS akibat penggunaan toilet umum jarang terjadi. Sebab, kakus didesain tidak menjamah bagian genital.
Baca: 4 Keuntungan Ini Menjadi Alasan Logis Mengapa Sedot WC Perlu Dilakukan
Dengan demikian, basil dan virus penyebab PMS cuma bisa melekat pada bagian kulit luar saja. Walau begitu, Anda tetap perlu berhati – hati alasannya penularan PMS mampu saja terjadi apabila Anda punya luka di bagian bokong.
Tips Aman Saat Menggunakan Toilet Umum
Agar tetap higienis ketika menggunakan toilet umum, Anda mampu menerapkan beberapa tips berikut.
Pertama, cucilah kedua tangan setiap habis BAB (Buang Air Besar ) maupun BAK (Buang Air Kecil). Keringkan tangan menggunakan handuk higienis sebelum menjamah muka dan kuliner.
Kedua, bersihkan permukaan kakus duduk memakai air, tisu berair, ataupun cairan antibacterial.
Pilihlah toilet yang bersih dan kering. Toilet yang higienis dan kering umumnya lebih higienis dibandingkan dengan toilet yang lembab. Itu alasannya adalah mikroorganisme lebih bahagia hidup di tempat yang lembab dan berlendir. Oleh risikonya, pemilihan toilet juga perlu diperhatikan.
Posting terkait:
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Menggunakan Toilet Umum !
Cek 5 Langkah Tepat Dalam Membersihkan Toilet / WC
Ingin Miliki Toilet Ramah Lingkungan ? Cek 5 Inspirasinya Disini !
Hati – Hati ! Kelihatan Bersih, Benda – Benda Ini Ternyata Makara Sarang Kuman Di Toilet Anda !
Sumber http://HoudiniTool.com