Magnetik flow mtr. merupakan salah satu model pengukur aliran yang tersedia di pasaran. Alat ini juga mempunyai nama lain yaitu elektromagnetik flow meter. Apabila ditinjau berdasarkan prinsip kerjanya, flow mtr. ini didasarkan pada Hukum Induksi Faraday.
Pengukur aliran elektromagnetik amat ideal untuk mengukur beragam model cairan atau fluida. Terutama pada model cairan yang berupa konduktor pada arus listrik. Disamping itu, juga cocok untuk pengaplikasian yang perlu penurunan tekanan dan perawatan rendah.
Secara umum, sekiranya ditinjau berdasarkan kinerjanya. Elektromagnetik flow mtr. tidak terbujuk oleh sifat-sifat material yang diukurnya. Baik itu seperti korosif, kekentalan, tekanan, densitas maupun tingkat keasaman cairan. Sehingga dari karakteristik kinerjanya tersebut, alat ini dapat digunakan di beberapa model industri. Mulai dari air limbah, industri makanan dan minuman, petrokimia, pertambangan hingga industri pertanian.
Berbicara mengenai cara instalasi dari elektromagnetik flow meter. Terdapat dua model instalasi yang dapat dilakukan. Keduanya yaitu berjenis inline elektromagnetik flow mtr. dan insertion Fill Rite Flow Meter.
Sebenarnya, satu perbedaan utama pada keduanya terdapat pada metode pemasangan instrumen di dalam pipa. Sementara untuk prinsip kerjanya dapat dikatakan masihlah sama. Berikut ini bakal diulas mengenai ke dua model instalasi tersebut untuk lihat sejauh mana perbedaan dalam cara instalasinya.
Inline Magnetik Flow Meter vs Insertion Magnetik Flow Meter
Seperti yang sudah diuraikan pada mulanya bahwa perbedaan satu diantara inline dan insertion magnetik flow mtr. terletak pada metode pemasangannya. Sementara untuk prinsip kerjanya cenderung punya kesamaan.
Prinsip kerja dari inline elektromagnetik flow mtr. yaitu ketikan cairan konduktif mengalir melalui medan magnet. Maka medan magnet bakal diposisikan tegak lurus pada arah aliran. Hal tersebut bakal menginduksi tegangan agar sepadan bersama kecepatan aliran. Dari kesibukan tersebut, hasil data aliran bakal ditangkap oleh converter elektronik. Kemudian diproses dan diubah jadi hasil pengukuran aliran.
Sementara itu, pada prinsip kerja dari insertion magnetic flow mtr. pada dasarnya hampir sama. Dimana dua elektroda yang bersentuhan bersama cairan dan diposisikan tegak lurus pada medan magnet. Kemudian bakal menginduksi tegangan yang sepadan bersama kecepatan aliran.
Terhadap ke dua model instalasi tersebut, dapat nampak sebuah pertanyaan. Khususnya mengenai apakah terdapat perbedaan akurasi pada inline dan insertion electromagnetic flow meter. Jawaban singkatnya sudah pasti ada.
Insertion elektromagnetik flow mtr. mengukur kecepatan aliran hanya di area spesifik dari pipa aliran. Sehingga pengukuran di area spesifik tersebut secara kasar mewakili seluruh anggota pipa. Sementara untuk inline elektromagnetik flow meter, mengukur kecepatan aliran di seluruh anggota pipa area alat tersebut dipasang.
Disinilah letak perbedaan utama satu diantara keduanya. Selain itu juga jadi alasan bahwa inline magnetik flow mtr. lebih akurat daripada insertion magnetik flow meter.
Hal Perlu Diperhatikan dalam Proses Instalasi
Dalam sistem instalasi dari pengukur aliran magnetik, terdapat beberapa perihal tehnis yang mesti diperhatikan. Adapun beberapa perihal tersebut diantaranya sebagai berikut:
Jarak Instalasi Flow Meter Magnetik
Jarak instalasi dalam pemasangan flow mtr. sangatlah penting. Dimana mesti mengikuti kaidah dari manufaktur terkait. Khususnya pada jarak upstream dan downstream. Pemasangan flow mtr. yang tidak cocok bersama tata cara tersebut dapat mengakibatkan akurasi flow mtr. menurun. Sehingga tidak cocok bersama yang diinginkan. Kondisi paling parahnya, elektromagnetik flow mtr. tidak dapat membaca aliran atau hasilnya blank.
Titik Pemasangan Sensor Flow Meter
Berkaitan bersama titik pemasangannya. Sensor aliran mesti dipasang pada lokasi yang bebas dari elemen-elemen yang mengganggu. Beberapa contohnya seperti area katup, belokan pipa, dan area kira-kira pompa. Tujuannya untuk memastikan aliran laminar tanpa turbulensi pada anggota hulu dari sensor aliran.
Oleh karena itu, sensor aliran mesti dipasang pada pipa lurus bersama jarak dari elemen pengganggu. Jarak minimal dari elemen pengganggu tersebut yaitu minimal 3X di anggota hulu dan minimal 2X pada anggota hilir. Sebagai catatan, katup atau valve mesti selamanya dipasang di sisi hilir dari sensor aliran.
Kondisi paling baik untuk sensor
Selain memperhatikan titik pemasangan dan juga jarak instalasi. Pemasangan pengukur aliran magnetik juga mesti memperhatikan beberapa situasi tertentu. Pertama, sensor aliran mesti selamanya diisi bersama cairan. Oleh karena itu, sensor aliran tidak boleh dipasang pada titik tertinggi dari sistem pipa.