Selama bertahun-tahun banyak orang menanyakan bagaimana caranya menyingkirkan lemak di bagian tubuh tertentu. Misalnya menyingkirkan lemak di perut, paha, pinggang dan bagian lain tubuh dengan biaya sedot lemak yang terjangkau. Istilah ini dikenal bersama spot reduction, yakni menyingkirkan lemak di bagian tubuh tertentu. Ironisnya, banyak orang terlanjur mempercayai perihal ini sebagai satu perihal yang masuk di akal. Padahal beberapa studi tidak membantu kebenaran teori spot reduction. Mengapa demikian?
Fakta spot reduction Banyak kalangan mempercayai efektivitas spot reduction dalam kurangi kandungan lemak di bagian tubuh tertentu. Alasannya sederhana, kecuali bagian khusus tubuh tersebut dilatih maka lemak di bagian tersebut bakal terkikis.
Kesalahpahaman yang paling umum berlangsung hingga sekarang adalah bahwa bersama laksanakan sit up, crunch atau latihan untuk otot perut lain bisa menyingkirkan lemak di tempat perut dan memicu perut buncit jadi rata. Faktanya, bukan bersama langkah itu tubuh Anda membakar lemak.
Nah, supaya lebih jelas. Yuk kami simak apa yang sebetulnya berlangsung pada tubuh Anda sementara berolahraga untuk membakar lemak. Ada dua perihal yang berlangsung dalam tubuh selama dan sesudah berolahraga, yaitu:
1. Muscle development Saat Anda berolahraga jaringan otot bakal berada dalam stres dan mengalami kerusakan. Tubuh merespon perihal ini bersama membangun lagi jaringan otot yang rusak jadi jaringan otot yang lebih kuat. Otot tersebut bakal terus beradaptasi dan berkembang sesuai beban latihan yang Anda berikan. Proses perbaikan otot ini terhitung perlu kecukupan nutrisi yang baik dan istirahat yang cukup.
Saat massa otot tumbuh, disebut bersama Hypertrophy, maka jaringan otot tersebut bakal terlihat lebih menonjol, atau biasa disebut bersama ‘toning muscle’. Tak hanya berlangsung pada pria, sistem ini bisa terhitung dialami oleh wanita.
2. Fat reduction Selain sistem perkembangan otot, ada pula sistem ‘fat reduction’. Ini adalah sementara di mana sel-sel lemak dipecah oleh tubuh dan digunakan sebagai cadangan energi. Sel-sel lemak sendiri merupakan kombinasi dari lemak dan gula yang udah dikonversi melalui sistem kimia dalam sistem pencernaan.
Sel-sel lemak yang digunakan tubuh sebagai cadangan energi ini disebut terhitung sebagai trigliserida. Trigliserida merupakan kombinasi dari 3 asam lemak dan 1 molekul gliserol. Gliserol sendiri merupakan gula dalam wujud yang berbeda. Gliserol bisa diubah jadi glukosa yang berubah lagi jadi glikogen sebagai bahan bakar otot sementara kontraksi.
Nah, sesudah menjalani latihan yang panjang layaknya berlari, berenang, latihan beban, atau pun aerobik, kandungan glikogen dalam otot bakal menurun. Hasilnya, tubuh bakal memanfaatkan gula darah tubuh (glukosa) dan mengubahnya jadi glikogen sebagai bahan bakar.
Jika glukosa dalam tubuh berkurang, maka tubuh bakal melacak cadangan energi lain yakni bersama memecah sel-sel lemak yang tersimpan, atau apalagi memanfaatkan jaringan otot sebagai bahan bakar.
Banyak olahragawan memanfaatkan suplementasi BCAA untuk menghambat tubuh memanfaatkan otot sebagai bahan bakar supaya massa otot mereka selalu terjaga. Intinya, pemecahan sel-sel lemak bakal berlangsung sementara tubuh mengalami penurunan glukosa darah. Sedangkan melatih otot di bagian khusus tubuh tidak bisa pengaruhi sel-sel lemak secara langsung.
Itulah sebabnya mengapa ‘spot reduction’ atau kurangi lemak di bagian tubuh khusus jadi tidak mungkin, gara-gara tubuh bakal menentukan sendiri di bagian mana lemak bakal dibakar sebagai energi.
Studi yang Mendukung Spot Reduction Namun, beberapa tahun lalu ada seorang peneliti yang mengklaim dirinya berhasil mendapatkan fakta bahwa spot reduction adalah perihal yang bisa saja terjadi. Setelah mempelajari pengaruh dari latihan knee extensions, beberapa orang terbukti mengalami penurunan lemak di tempat lutut (Stallknecht et al, 2006). Namun, studi ini hanya asumsi skala kecil dan tidak didukung oleh bukti yang kuat.
Apalagi kecuali kami lihat bahwa lutut bukanlah bagian tubuh yang berlemak, supaya tubuh bisa melenyapkan lemak di tempat ini dalam suasana normal sekali pun. Faktor genetik terhitung memainkan peran perlu sementara tubuh menentukan di bagian mana lemak bakal dibakar terutama dahulu.
Bisa jadi tubuh bakal menentukan lemak di paha terutama dahulu kemudian lengan. Dan bisa jadi, lemak di perut jadi pilihan terakhir tubuh Anda. Sekarang yang terutama adalah, bagaimana Anda memaksimalkan sistem pembakaran lemak tubuh Anda sekaligus memenuhi kebutuhan nutrisi pendukungnya.