Banyak merek yang menambah tipografi dalam design simbol nya. Pada beberapa simbol, ini membuat pemiliknya jadi gampang untuk dikenal. Saksikan saja beberapa simbol pada produk minuman dalam paket. Sejumlah besar lebih memakai tipografi yang dipadukan dengan picture. Namun, tipografinya jadi lebih menguasai. Ini membuat lebih gampang dikenang dan disebut. Sama seperti yang kita kenali, untuk memperoleh produk minuman itu kerap kali customer harus mengatakan namanya. Oleh karenanya, tipografi makin lebih tepat.
Niat dan usaha untuk memfamiliarkan produk merek akan percuma jika tipografi yang dipakai tidak memenui persyaratan. Persyaratan yang perlu jadi perhatian saat anda mendesain simbol dengan memakai atau menambah tifografi ialah legability.
Legability ialah tingkat keringanan mata untuk tangkap atau mengenal satu tulisan tak perlu berusaha susah payah. Ada beberapa tipe tulisan yang telah dibuat dan cukup akrab, simbol bisa memakai tipe huruf yang telah ada, tetapi juga bisa dengan membuat wujud atau tipe huruf yang baru hingga simbol itu dapat terus jadi simbol yang unik. Namun, tipe huruf apa saja yang diputuskan harus tetap penuhi persyaratan legability. Janganlah sampai karena ingin nampak unik logo keren format png, selanjutnya pendesain membuat huruf sendiri tetapi apa yang dicatat susah untuk dibaca. Cantik dan unik tidak harus mempertaruhkan legability dari tipografi yang anda buat.
Untuk menghindar kesusahan saat membaca tipografi itu, anda harus memerhatikan banyak hal di bawah ini, yaitu:
1. Kesukaran design huruf.
Pendesain dengan bebas bisa membuat tipe huruf dengan membuat wujud yang ia harapkan. Baik huruf yang simpel, atau dengan wujud huruf yang lebih susah. Menghubungkan huruf yang satu dengan yang lain, bahkan juga juga bisa huruf-huruf itu membuat wujud lain seperti kaligrafi. Namun, kesukaran design huruf itu tetap harus pada batasan lumrah dan batasan kekuatan mata manusia dalam membacanya.
2. Pemakaian warna.
Sesudah membuat wujud, pasti pendesain akan menambah warna. Ini juga tetap harus jadi perhatian. Warna akan disamakan dengan warna merek. Namun, bila latar ada di belakang tulisan ialah warna merek atau warna yang kurang kontras dengan tulisan, karena itu lebih bagus pilih warna lain. Itu sama juga akan membuat susah untuk dibaca.
3. Frekwensi pemerhati menjumpai huruf itu di kehidupan setiap hari.
Ini yang umumnya jadi argumen beberapa simbol cenderung pilih memakai tipe huruf yang sudah ada. Karena huruf-huruf itu telah kenal hingga khalayak seringkali menyaksikan tipe huruf itu. tipe huruf harus juga jadi perhatian pada beberapa negara yang mempunyai tipe huruf yang lain. misalkan jepang, korea, arab Saudi, Thailand atau beberapa negara lain. Simbol produk yang anda design bisa akan ditawarkan ke sejumlah negara terhitung beberapa negara itu atau anda memang mendesain simbol produk atau merek yang khusus ditawarkan di negara itu, opsi tipe huruf yang mereka pakai dapat menjadi lebih baik dibanding dengan tipe huruf alfabeth.