Pengertian Amal Jariyah beserta Keutamaannya

Membahas pengertian amal jariyah berangkat dari kata amal yang secara bahasa berarti perbuatan baik atau buruk. Sehingga terlihat, bahwa istilah amal dan perbuatan sulit dibedakan. Kedua kata itu dipandang kata yang mempunyai satu arti. Sehingga keduanya sering dimajemukkan dalam ungkapan “amal perbuatan”.

Menurut Ragib Al-lsfahani (wafat 502 H/ 108 M), seorang ahli bahasa dari kalangan Ahlus Sunah wal Jamaah, antara amal dan perbuatan memiliki persamaan. Disamping itu kedua kata tersebut terdapat perbedaan mendasar. Menurutnya, perbuatan dapat dihubungkan dengan insan (manusia), hayawanat (binatang-binatang), dan nabat (tumbuh- tumbuhan), baik yang diperbuat berdasarkan ilmu pengetahuan, maupun tidak, dan baik yang diperbuat dengan sengaja (al-qasd) maupun tidak.

Sedangkan istilah amal hanya boleh dihubungkan dengan manusia. Oleh sebab itu, mendefinisikan amal sebagai suatu perbuatan yang dilakukan berdasarkan ilmu pengetahuan, pilihan sendiri, dan dilakukan dengan sengaja atau niat. Hal ini hanya diperoleh dari manusia karena hewan dan tumbuh-tumbuhan atau benda-benda mati lainnya tidak mungkin melakukan suatu perbuatan dengan ilmu dan niat. Inilah pengertian amal yang dimaksud oleh fuqaha.

Pengertian Amal Jariyah

Dikutip dari buku Pendidikan Islam dan Budi Pekerti Kelas VIII, kemenag (2019) pengertian amal jariyah adalah perbuatan baik untuk kepentingan masyarakat (umum) yang dilakukan tanpa pamrih. Contoh amal jariyah antara lain membangun masjid, musala, jembatan, membuat buku dan karya pengetahuan yang dipakai orang lain, dan sebagainya. Amal jariyah ini merupakan hubungan manusia secara horizontal dengan sesama manusia atau sesama makhluk Allah Swt. Hubungan ini disebut dengan istilah hablun minannas.

Sedangkan dalam buku Pendidikan Agama Islam, Bahrul Ilmy (2007: 41) pengertian amal jariyah adalah perbuatan kebajikan yang dilakukan secara sukarela dengan mengharapkan ridho dari Allah SWT semata. Pahala amal jariyah akan terus mengalir kepadanya selama orang yang masih hidup dapat memanfaatkan hasil kebajikan yang ditinggalkannya. Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah SAW dalam hadits Riwayat Muslim dan Abu Hurairah Rasulullah pernah bersabda:

“Apabila anak Adam (manusia) wafat, maka terputuslah darinya semua pahala amal kebajikannya kecuali tiga macam, yaitu sedekah jariyah, ilmu pengetahuan yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.”

Selain tiga jenis amal tersebut terdapat amal jariyah lain sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadits Riwayat Ibnu Majjah dari Abu Hurairah yang artinya “Sesungguhnya di antara amal kebajikan yang mendatangkan pahala setelah orang yang mengerjakannya wafat ialah ilmu yang disebarluaskan, anak saleh yang ditinggalkannya, mushaf (kitab-kitab keagamaan) yang diwariskannya, masjid yang dibangunnya untuk tempat peribadatan umat Islam, rumah yang dibangunnya untuk penginapan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, air yang dialirkannya untuk kepentingan umum, dan harta yang disedekahkannya.”

Keutamaan Amal Jariyah

Banyak sekali keutamaan yang bisa kita dapatkan jika kita bisa melaksanakan amal jariyah. Yang pertama adalah dengan melakukan amal jariyah maka dapat melipatgandakan pahala. Firman Allah dalam Al-Baqarah ayat 261 yang artinya “Perumpamaan orang-orang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai:tumbuh seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al- Baqarah: 261)

Yang kedua adalah amal jariyah sebagai penghapus kesalahan dan dosa. Firman Allah SWT dalam Al-Baqarah ayat 271 yang artinya “Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al- Baqarah: 271)

Amal jariyah merupakan amal yang pahalanya tidak akan terputus selama apa yang kita berikan masih dimanfaatkan walaupun kita sudah wafat. Simak contoh sedekah jariyah yang bisa Anda lakukan di berbagiberkah.org

RSS
Follow by Email