Apakah Anda sudah mengetahui perbedaan PDL dan PDH? Mungkin saja Anda sudah tau seluk beluk perbedaan PDL dan PDH baik dari segi fungsi dan bahannya. Namun, bagi Anda yang ingin tahu lebih dalam, sebaiknya membaca beberapa ulasan singkat dari kami.
Kedua jenis kemeja tersebut pasalnya merupakan jenis pakaian yang kerap kali dipakai untuk bekerja. Padahal, baik kemeja PDL maupun kemeja PDH memiliki perbedaan dari segi bahan kain maupun fungsinya.
Mungkin saja Anda telah mengetahui kemeja menjadi salah satu pakaian paling nyaman untuk bekerja dan sebagai pengganti kaos untuk kegiatan sehari-hari.
Jenis pakaian ini bisa berupa berlengan panjang maupun berlengan pendek. Untuk PDL dan PDH sendiri, memiliki perbedaan mendasar. Apa saja sih perbedaan mendasar tersebut? Perbedaan PDL dan PDH tersebut adalah dari fungsi kedua jenis pakaian tersebut.
PDH adalah Pakaian Dinas Harian. Sedangkan PDL adalah Pakaian Dinas Lapangan. Dari namanya kita tahu bahwa penggunaan kemeja tersebut tidak sama.
Pakaian PDH banyak dipakai untuk kegiatan yang ada di kantor atau di dalam ruangan. Sedangkan PDL untuk aktivitas di luar yang dipakai di medan berat, seperti traveler.
A. Dari Segi Kain Yang Dibuat
Perbedaan PDL dan PDH dapat dilihat dari segi kain yang dibuat. Untuk kain, PDH banyak memilih jenis American Drill Verlando karena sifatnya yang formal namun tetap elegan. Berbeda dengan PDH, kemeja PDL banyak memilih bahan American Drill Bulltop layaknya seragam TNI yang relative tebal dengan teksturnya yang kasar dan lebih kuat.
Kemeja PDL
Dari bahan dan polanya, kemeja PDL sangat nyaman dipakai untuk tugas-tugas lapangan di luar kantor. Ciri khas PDL yaitu sebagai berikut :
1. Bahan Tahan Lama
Kemeja PDL umumnya terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama, seperti kain katun atau polycotton. Bahan ini dirancang untuk mampu menahan penggunaan yang kasar dan cuaca ekstrem di lapangan.
2. Fitur Penyesuaian
Kemeja PDL sering dilengkapi dengan fitur penyesuaian yang memungkinkan penggunanya mengatur dan menyesuaikan ukuran dan kenyamanan. Beberapa fitur penyesuaian yang umum termasuk pengaturan panjang lengan, pengencang di pergelangan tangan, dan kancing atau resleting di depan.
3. Saku Tambahan
Kemeja PDL sering dilengkapi dengan saku tambahan di bagian dada atau lengan. Saku-saku ini dirancang untuk menyimpan peralatan dan barang-barang penting yang dibutuhkan saat berada di lapangan, seperti pena, kompas, peta, atau peralatan komunikasi.
4. Pola Camo (Kamuflase)
Kemeja PDL sering memiliki pola kamuflase yang membantu menyamarkan prajurit di lingkungan lapangan. Pola kamuflase ini dapat bervariasi tergantung pada lingkungan tempat operasi, seperti hutan, gurun, atau medan perkotaan.
5. Kehandalan dan Keamanan
Kemeja PDL dirancang dengan memperhatikan keandalan dan keamanan penggunanya. Bahan yang digunakan harus dapat melindungi kulit dari sinar matahari, debu, dan serangga. Beberapa kemeja PDL juga dilengkapi dengan perlindungan tambahan seperti bahan tahan api atau perlindungan terhadap bahan kimia.
6. Warna Netral
Kemeja PDL umumnya memiliki warna netral seperti hijau, cokelat, atau abu-abu. Warna-warna ini membantu prajurit menyatu dengan lingkungan sekitar dan mengurangi kemungkinan terdeteksinya oleh musuh.
Kemeja PDH
Untuk pakaian dinas harian yang digunakan oleh pegawai PNS, POLRI, Dishub, Linmas, dan Damkar, serta banyak instansi dan perusahaan swasta lainnya, kemeja PDH sering menjadi pilihan yang umum. Berikut adalah beberapa faktor perbedaan yang dapat diidentifikasi antara kemeja PDH dan kemeja PDL:
1. Bahan yang lebih ringan
Kemeja PDH umumnya menggunakan bahan yang lebih ringan dan tidak setebal bahan yang digunakan dalam kemeja PDL. Bahan seperti katun poplin atau katun polos seringkali menjadi pilihan yang nyaman dan memberikan sirkulasi udara yang baik.
2. Desain yang lebih formal
Kemeja PDH memiliki desain yang lebih formal daripada kemeja PDL. Desainnya bisa termasuk kerah yang lebih kaku, kancing yang rapi di bagian depan, lengan yang lebih panjang, serta potongan yang lebih rapi dan terstruktur.
3. Warna yang berbeda
Kemeja PDH sering hadir dalam warna-warna yang lebih beragam dan cerah. Warna-warna umumnya termasuk putih, biru, merah maroon, dan variasi warna lainnya yang sesuai dengan identitas instansi atau perusahaan.
4. Fitur yang lebih sederhana
Kemeja PDH umumnya memiliki fitur yang lebih sederhana dibandingkan dengan kemeja PDL. Saku-saku tambahan atau fitur penyesuaian yang kompleks yang ada pada kemeja PDL mungkin tidak ditemukan pada kemeja PDH, karena PDH lebih fokus pada penampilan formal.
B. Cara Membuat Kemeja PDL dan PDH
Kedua jenis kemeja ini sangat diperlukan oleh instansi dan perusahaan untuk pakaian kerja bagi karyawan atau staff terutama terkait dengan profesi tertentu seperti satpam, TNI, Polri, Instansi pemerintah atau swasta. Oleh karena itu, pemesanan kemeja ini harus memperhatikan beberapa hal berikut ini :
1. Kesesuaian dengan ukuran kemeja
Untuk membuat PDL maupun PDH tidak harus all size meski dibuat dalam jumlah yang banyak. Bahkan bersifat custom. Artinya setiap orang dapat diukur sesuai dengan kecocokan ukuran badan seseorang. Sehingga lebih fit dan lebih nyaman.
Namun, apabila pengukuran tidak memungkinkan juga dapat menyediakan ukuran dari S, M, L dan ukuran lain bisa dipesan sesuai dengan kebutuhan staff yang ada.
2. Bahan sesuai dengan lingkungan kerja
Baik PDL maupun PDH masing-masing memiliki rekomendasi bahan yang berbeda seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Kain ini merupakan salah satu perbedaan kemeja PDL dan PDH. Memilih bahan yang sesuai akan membuat staff bekerja lebih nyaman bahkan di medan yang berat sekalipun.
C. Lantas bagaimana cara memilih konveksi yang tepat?
Untuk pembuatan kemeja PDL maupun PDH harus dimulai dari pemilihan konveksi terbaik. Salah satu cara memilih konveksi yang tepat untuk membuat kemeja PDL dan PDH adalah melalui jasa pembuatan seragam kerja. Cirinya yaitu memiliki berbagai desain dan tawaran yang bagus. Pilih juga yang mampu bekerja tenggat waktu yang ditentukan untuk menilai kredibilitasnya.