Sebagian dari kalian mungkin bingung dalam pembuatan plastik, dan inilah Proses Dalam Pembuatan Plastik yang perlu kalian ketahui!
Sejarah
Plastik bukanlah bahan yang berasal dari alam, akan tetapi hasil ciptaan tangan manusia. Produk plastik yang paling pertama kali dibuat pada tahun 1862 oleh Alexander Parkes dengan memakai bahan selulosa. Awalnya, penemuan paling pertama Parkes itu disebut dengan parkesine. Tahap dalam pembuatan plastik melewati beberapa perubahan sampai bisa menjadi beraneka macam produk seperti yang sekarang ini.
Pada tahun 1907, peneliti kimia yang berasal dari negara New York dengan memiliki nama Leo Baeklend mendapatkan hasil berupa bahan sintetis pertama yang populer dipanggil dengan nama bakelite. Kemudian, sejak 1975, plastik yang dikembangkan oleh Montgomery Ward, Jordan Marsh, serta J.C. Penny, Sears menjadi bahan yang kalian kenal seperti pada saat ini. Plastik merupakan jenis makromolekul yang terbentuk melalui tahap polimerisasi, yakni menggabungkan beberapa macam molekul yang sederhana (monomer) melewati tahap kimia menjadi molekul yang besar (polimer maupun makromolekul). Apabila terpapar dalam suhu panas serta tekanan, plastik bisa dibentuk menjadi beraneka macam bentuk sesuai dengan kebutuhan pada bentuk batangan, balok, sampai silinder.
Proses Dalam Pembuatan Plastik
1. Ekstrasi Dari Bahan Mentah
Tahap ini dimulai dengan pengambilan bahan mentah yang sebagian besar berisi minyak mentah dan juga gas alam.
2. Proses Pemurnian
Tahap ini mempunyai tujuan mentransformasi minyak mentah hingga menjadi produk petroleum supaya mendapatkan zat kimia untuk proses selanjutnya, termasuk monomer (molekul yang adalah bahan dasar dari polimer). Pada tahap yang satu ini, minyak mentah dipanaskan di dalam tungku yang selanjutnyaa dikirim menuju unit distilasi. Di sini, minyak mentah yang berat (heavy crude oil) dilakukan pemisahan dengan senyawa yang krusial dalam membuat plastik.
3. Polimerisasi
Pada tahap dalam pembuatan plastik ini, minyak gas contohnya ethylene, propylene, dan butylene dikonversi hingga menjadi hidrokarbon dengan memiliki berat molekul yang lebih tinggi (polimer). Terdapat dua mekanisme polimerisasi, yakni polimerisasi adisi dan juga polimerisasi kondensasi.
4. Compounding
Pada proses yang satu ini, beraneka macam campuran material digabungkan dengan cara memanaskan dalam pembuatan bahan plastik. Setelah plastik berbentuk pelet, berikunyaa masuk pada tahap pencetakan hingga menjadi beraneka macam bentuk produk. Metode dalam pencetakan plastik ini beraneka macam, seperti injection molding, ekstrusi, blow molding, dan lain sebagainya.
Kurangi Pemakaian Plastik Karena Sulit Terurai
Barang dengan memiliki bahan plastik yang telah tidak digunakan tidak boleh dibakar. Hal ini dapat disebabkan karena asap hasil dari pembakarannya dapat membahayakan apabila dihirup oleh manusia karena memiliki kandungan gas-gas beracun seperti k arbon monoksida (CO) dan juga hidrogen sianida (HCN).
Pada sisi yang lain, plastik sangat susag untuk terurai oleh mikroorganisme. Membuang plastik ke tanah bisa mengakibatkan turunnya populasi fauna tahan disebabkan karena kandungan mineral organik ataupun anorganik dalam tanah dapat berkurang. Selain itu, fauna tanah juga menjadi susah untuk memperoleh oksigen karena plastik yang dikubur di dalam tanah dapat menghalangi lubang udara.
Karena sulit untuk terurai oleh alam, sampah plastik pada akhirnya banyak tertumpuk di mana-mana, termasuk pada tempat-tempat yang tidak seharusnya, seperti dalam selokan, sungai, hingga laut. Penumpukan sampah plastik itu dapat menjadi penyebab pencemaran lingkungan dan banjir karena dapat menghambat saluran pada air.
Oleh sebab itu, kita diimbau untuk melakukan pengurangan secara drastis penggunaan produk-produk dengan memiliki bahan plastik supaya jumlah sampah plastik tidak terus bertambah. Upaya lain yang bisa dilaksanakan adalah memakai produk rumah tangga yang ramah terhadap lingkungan, contohnya yang terbuat dari kemasan daur ulang, misalnya Rinso Detergen dengan kemasan pouch dan Wipol pembersih lantai dengan memiliki kemasan botol.