Proses Pertumbuhan Padi Sampai Panen

Proses Pertumbuhan Padi Sampai Panen – Tanaman padi merupakan asal muasal padi. Beras merupakan kebutuhan utama masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan karbohidratnya. Orang sangat bergantung pada kebutuhan beras atau gabah sehingga beras atau gabah menjadi kebutuhan yang besar dan harus dipenuhi. Kecukupan dan keberhasilan budidaya padi merupakan faktor yang sangat menentukan dalam memenuhi permintaan.

Tanpa tanaman padi, orang tidak bisa lagi makan nasi. Oleh karena itu, petani padi Indonesia perlu lebih mengembangkan budidaya padi. Ini adalah cara bercocok tanam padi yang baik dan menguntungkan, selain nilai kebutuhannya, tanaman padi juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Seperti yang diketahui warga, harga jual beras sangat tinggi dan dipastikan tidak laku. Oleh karena itu, diharapkan semakin banyak petani yang mengembangkan budidaya tanaman padi ini.

Proses Pertumbuhan Padi Sampai Panen

Proses Pertumbuhan Padi Sampai Panen

 

Cara Menanam Padi

Tentunya untuk mendapatkan tanaman padi yang berkualitas diperlukan cara budidaya dan penanaman padi yang baik dan benar, persiapan apa saja yang harus diperhatikan dalam menanam tanaman padi. Berikut beberapa langkah menanam padi yang harus diperhatikan, jadi cara menanam padi untuk panen adalah sebagai berikut:

1. Persiapan media tanam

Media tanam untuk menanam padi harus disiapkan minimal dua minggu sebelum tanam. Persiapan dilakukan dengan mengolah tanah sebagai media tanam. Tanah harus dijaga bebas dari gulma dan gulma. Jangan ganggu pertumbuhan tanaman padi karena harus berbagi unsur hara dan air dengan gulma. Jika tidak ada gulma, basahi tanah dengan air lalu bajak.

Di ambang pintu, tanah disiapkan agar lunak dan gembur, cocok untuk ditanam. Saat ini, pembajakan tidak lagi dilakukan dengan cangkul, melainkan dengan sapi atau traktor. Setelah Anda melewati proses peretasan, isi ulang penanam dengan air. Air diberikan dalam jumlah banyak hingga menutupi seluruh lahan dengan ketinggian maksimal 10 cm. Biarkan air dalam media tanam diam. Genangan air selama dua minggu akan melembabkan media tanam dan racun dapat hilang saat dinetralkan.

2. Pemilihan benih

Bibit tanaman padi terlebih dahulu harus diuji kualitasnya. Pengujian dilakukan dengan merendam sekitar 100 biji padi dalam air. Periksa benih setelah dua jam. Cara menanam benih padi adalah dengan memeriksa benih dengan mengidentifikasi perubahan yang terjadi pada benih. Jika terdapat lebih dari 90 benih atau lebih dari 90% benih berarti benih tersebut berkualitas dan bermutu tinggi.

Tentunya benih yang berkualitas dan bermutu tinggi ini cocok untuk dibudidayakan. Namun, jika benih tidak menunjukkan tanda-tanda di atas, benih tidak dianjurkan untuk ditanam. Setelah bibit yang akan dijadikan bibit ditentukan, maka bibit dapat langsung dibuat. baca juga mesin penggiling sekam menjadi bekatul untuk pakan ternak

3. Perawatan Lahan

 

Penangkaran dilakukan setelah benih unggul telah ditentukan. Benih unggul tersebut kemudian disemai dalam pot benih. Wadah untuk kamar anak harus disiapkan terlebih dahulu. Kebutuhan penanam diberikan dengan rasio 1:

  1. Misalnya, jika Anda berencana menggunakan lahan pedesaan seluas 1 hektar, maka luas persemaian adalah sekitar 500m2. Lantai di persemaian juga harus berair dan berlumpur. Berikan pupuk urea dan TSP pada persemaian dengan dosis 10 g per 1 m2. Saat berkebun selesai, bagikan benih yang berkecambah secara merata.

4. Penanaman

Penanaman dilakukan setelah benih tumbuh tiga sampai empat daun penuh di persemaian. Waktu dari pembibitan hingga siap tanam biasanya sekitar 12-14 hari. Saat Anda siap menanam, pindahkan benih dari pembibitan ke lokasi penanaman. Pemisahannya lembut dan tidak merusak tanaman. Penanaman dilakukan di lubang tanam yang telah disiapkan. Khusus untuk tanaman padi, dua benih bisa ditanam dalam satu lubang sekaligus. Penanaman dilakukan dengan cara menekan huruf L pada bagian akar agar akar dapat tumbuh dengan sempurna. Kedalaman benih yang ditanam ditetapkan 1-15 cm. Sebaiknya menanam padi dua kali dalam setahun berdasarkan waktu tanam yang ideal.

5. Pencegahan Hama dan Penyakit

Perawatan dilakukan dengan tiga hal yaitu penyiangan, penyiraman dan pemupukan. Penyiangan dilakukan dengan cara membersihkan lahan dari gulma. Penyiangan harus rutin dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Bisa dilakukan setiap dua atau tiga minggu sekali. Irigasi diberikan sesuai kebutuhan. Seperti tanaman lainnya, pastikan tidak ada kekurangan atau kelebihan air. Selain itu pemupukan dilakukan pertama kali setelah tanaman padi berumur satu minggu. Pupuk yang diberikan adalah pupuk urea 100 kg/ha dan pupuk TPS 50 kg/ha. Pemupukan berikutnya dilakukan 25-30 hari setelah tanam. Diaplikasikan kembali dengan pupuk urea dengan dosis 50 kg/ha dan pupuk Phonska dengan dosis 100 kg/ha. Hama dan penyakit dapat dicegah dengan pestisida.

6. memanen

Panen terjadi bila ada tanda-tanda bahwa padi sudah menguning dan berlabuh. Untuk memanen, gunakan mesin penuai bergerigi dan tempatkan hasil panen di atas tikar sambil mengocok beras menjauh dari bulir padi yang ada. Cara menanam padi dengan urutan yang benar. Jika penanaman padi dilakukan dengan baik dan benar, maka hasilnya akan memuaskan dan menguntungkan. Untuk ini, buat nasi dengan benar.

RSS
Follow by Email