Islam sangat merekomendasikan penciptaan keluarga yang adalah Sakinah, Mawaddah, dan Rahmah. Fondasi awal pembentukan masyarakat yang baik adalah rumah tangga yang damai. Rumah damai akan menaungi penghuninya dengan kehangatan dan cinta.
Salah satu yang memberi istimewa kepada realisasi rumah damai adalah suami dan istri yang dipenuhi dengan cinta. Hubungan tempat tidur berkualitas dianggap sebagai salah satu faktor suami untuk lebih dicintai.
Sialan untuk suami dan istri adalah hal yang alami dan normal. Itu menjadi harus dilakukan untuk harmoni dalam rumah tangga.
Masalah dalam hubungan intim adalah Galib, apakah itu dari istri atau suami. Salah satu hal yang seringkali menjadi laki-laki Befell tidak mungkin. Oleh karena itu, mereka mencoba berbagai jenis obat kuat dioleskan atau diminum.
Islam adalah agama yang aturannya holistik. Mengatur semua dimensi kehidupan manusia. Setiap tindakan manusia adalah nama untuk terikat oleh hukum hukum.
Lalu bagaimana undang-undang itu mengambil obat yang kuat sebelum hubungan seksual dengan istri saya? Selanjutnya kami membesarkan untuk Anda.
Pelaporan dari Herqowmax.com, Sheikh Abu Bakar bin Muhammad Syatha dalam karyanya, I’atkanuth Thalibin mengatakan, hukum mengambil obat yang kuat dengan tujuan untuk menjadi kuat secara bergantian dengan istrinya adalah Sunnah saat menggunakan obat yang diizinkan secara medis dan dengan gol yang baik Seperti menjaga keluarga tetap romantis dan bertingkah.
“Dan Disunnahan untuk pria yang menggunakan media yang dapat memperkuat tubuh dengan obat-obatan yang diizinkan tetapi harus memperhatikan aturan medis dan memiliki tujuan yang baik, seperti menjaga keharmonisan dan keturunan keluarga.
Karena ini adalah media sehingga pria itu dicintai oleh istrinya. Karena itu harus dicintai oleh istrinya. Banyak orang tidak menggunakan obat kuat ini.
Akhirnya, ini menghasilkan bahaya yang cukup besar. “(Abu Bakr bin Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, aku akanuth Thalibin, [Darul Fikr, 1997], Juz 3, Halaman 316).
Ustadz Abdul Shomad seperti dikutip dari Bangkapos.com mengatakan bahwa itu bisa menjadi medis dengan syari.
“Anda dapat mencari pengobatan dengan obat yang Shari dan tidak menyebabkan efek samping. Hanya untuk memperbaikinya yang tidak baik,” kata UAS.
Sejalan dengan Muhammad Harsya Bachtiar, LC seperti dilansir wahdah.or.id mengatakan bahwa undang-undang yang dikonsumsi obat, termasuk obat yang kuat untuk menghilangkan ejakulasi dini diubah.
Selama tidak merusak dua hal, obat itu tidak mengandung barang najis atau terlarang, dan tidak menyebabkan efek samping yang dapat membahayakan tubuh.
Selain itu ada beberapa catatan yang penting untuk diperhatikan. Dokter Muzammil Siddiqi, mantan presiden Masyarakat Islam Amerika Utara, seperti dilansir dari umma.id mengingatkan bahwa keseimbangan dan adab adalah aturan umum dalam Islam. Menurutnya seks adalah kebutuhan dan harus dinikmati dengan cara halal serta dengan aturan yang benar.
Sheikh Ahmad Kutty, dosen senior dan cendekiawan Islam di Institut Islam Toronto, Ontario, Kanada, juga mengingatkan bahwa sebagai Muslim tidak boleh terobsesi oleh hasrat seksual sendiri, tetapi harus melatih bersikap baik.
“Cara terbaik adalah bersikap adil dalam segala hal. Nabi Muhammad Sallallaahu Alaihi Wasallam selalu menekankan kesederhanaan dalam segala hal selama makan, tidur, bekerja, dan praktik seksual,” katanya.
Dia melanjutkan, diizinkan untuk seorang Muslim menjalani perawatan medis untuk menghilangkan penghalang dalam memenuhi kebutuhan seksual.
Tetapi mencoba berbagai obat untuk mendapatkan level seksual lebih tidak direkomendasikan dalam Islam. Karena, memiliki efek berbahaya pada tubuh.
“Saya menyarankan semua orang untuk menginap di Adab karena ini adalah program terbaik,” kata Sheikh, dikutip oleh umma.id.
Beberapa penyebab lemah syahwat seperti dikutip dari muslim.okezone.com antara lain:
1. Terlalu sering mengonsumsi makanan kemasan atau kaleng yang mengandung bisphenol-A (BPA) dapat menganggu sistem hormon seks pada laki-laki dan perempuan. Kemudian menggunakan plastik untuk minuman panas juga dapat membuat BPA menguap.
2. Merokok terlalu sering juga bisa menyebabkan seseorang menjadi lemah syahwat.
3. Terlalu stres bekerja juga dapat mengganggu produksi hormon testosteron.
Hubungan intim dalam Islam tidak semata pemenuhan hasrat seksual, tetapi dituntuni adab. Salah satunya, diawali dengan doa.