Cara Membuat Minyak Atsiri Jahe Merah Mudah di Praktikkan- Jahe adalah rimpang serbaguna yang berkisar dari bumbu masakan hingga tumbuhan untuk perawatan kesehatan. Produk yang terbuat dari jahe adalah minyak atsiri jahe. Jahe yang berumur 9-10 bulan diperlukan untuk membuat Minyak Atsiri Jahe saat warna daun sudah berubah dari hijau menjadi kekuningan.
Langkah Pembuatan Minyak Atsiri Jahe Merah
- Pilih jahe yang tidak busuk dan berumur minimal 8-9 bulan.
- Bilas bersih dan hilangkan kotoran yang menempel. Potong jahe menjadi irisan tipis, setebal 3-4 mm.
- Jemur di bawah sinar matahari atau di dalam oven hingga kadar air di dalam jahe mencapai 10-12 persen.
- Tumbuk kasar jahe, bisa menggunakan palu 20mm. Saring bubuk jahe dengan metode air-uap selama 6-8 jam atau sampai minyak berhenti mengalir.
- Pisahkan oli yang masih bercampur air dengan membuka klep tabung separator.
- Tambahkan 2-5 persen natrium sulfat anhidrat atau magnesium sulfat ke dalam minyak untuk minyak anhidrat.
- Setelah dingin, keluarkan sisa distilat dari penyuling dan bersihkan penyuling. Campuran uap air dan minyak atsiri terkondensasi dalam saluran pada suhu yang relatif rendah.
- Kondensat dari campuran air dan minyak atsiri sangat mudah dipisahkan karena kedua bahan tersebut tidak larut satu sama lain.
Manfaat Jahe Merah
1. Meredakan Masalah Pencernaan
Yang paling umum adalah penggunaan jahe atau minyak jahe untuk mengobati gas, mual, dan gangguan pencernaan. Kandungan fenolik pada jahe merangsang air liur untuk memindahkan makanan dan minuman melalui usus. Selain itu, buang air kecil dan buang air kecil secara teratur setiap hari.
2. Meredakan Mual
Salah satu manfaat minyak jahe bisa kamu gunakan untuk membantu mengatasi masalah pencernaan termasuk mual atau muntah. Dimulai dengan mual yang terjadi selama kehamilan atau selama perjalanan dan setelah operasi.
3. Menangani Gejala Herpes
Minyak jahe dikatakan dapat mengurangi gejala pilek atau munculnya infeksi herpes simpleks. Sebuah penelitian pada hewan menemukan bahwa mengoleskan minyak jahe ke kulit menghangatkannya sekaligus mengurangi iritasi yang disebabkan oleh herpes simpleks. Tidak, tetapi sebelum dioleskan langsung ke kulit, disarankan untuk dicampur atau dilarutkan dalam minyak pembawa (zaitun, almond, jojoba, dll.).
4. Mengatasi Migrain
Jika Anda sering mengalami sakit kepala atau migrain, pijat dahi, pelipis, dan leher Anda dengan minyak esensial jahe yang dicampur dengan minyak pembawa. Anda bisa melakukannya sekali atau dua kali sehari. Selain karena aroma minyak jahe mengurangi ketegangan di kepala, juga meredakan rasa mual yang sering menyertai migrain. Anda bisa mengoleskan minyak jahe pada tisu lalu menghirupnya untuk mengurangi rasa mual.
5. Membantu Menutrisi Rambut
Meski belum ada penelitian mengenai manfaat kesuburan rambut, tidak ada salahnya dicoba. Namun sebelum dioleskan ke rambut, minyak jahe dicampur terlebih dahulu dengan minyak pembawa. Setelah tercampur rata, Anda bisa mengoleskannya langsung ke kulit kepala dan rambut Anda lalu biarkan selama sekitar 15-30 menit. Jika demikian, bilas sampai bersih.
6. Menjaga Kecantikan Kulit
Sebuah studi tahun 2015 mengamati beberapa minyak esensial berbeda dan manfaat yang dikandungnya, termasuk minyak jahe sebagai krim anti keriput. Hasilnya, antioksidan dalam minyak jahe dapat mengatasi berbagai masalah kulit seperti keriput, kulit kasar, garis halus dan lainnya.
7. Efek Antioksidan
Antioksidan merupakan zat penting untuk melawan radikal bebas yang merusak sel. Berdasarkan penelitian, gingerol essential oil memiliki efek anti kanker serta kemungkinan kombinasi bahan aktif gingerol dan cerumbone. Namun, belum ada penelitian medis yang mendukung manfaat minyak jahe sebagai agen anti kanker alami, meskipun efek antioksidannya sangat kuat.
Demikian penjelasan tentang cara membuat minyak atsiri dari jahe merah. Jangan lupa gunakan mesin penyulingan terbaik di pabrik terpercaya. Semoga bermanfaat.
