pupuk cair untuk memperbanyak anakan padi

Memperbanyak Anakan Padi dengan Pupuk Cair

Salah satu kunci sukses keberhasilan budidaya padi adalah dengan memperbanyak anakan padi. Karena semakin banyak anakan produktif pada tanaman padi, diharapkan akan semakin banyak bulir malai yang terbentuk dan saat panen pastinya akan diperoleh peningkatan produksi yang sangat tinggi.

Nah, bagaimana cara agar jumlah anakan pada tanaman padi menjadi banyak? Berikut ini kunci suksesnya, yuk simak!

 

Cara Agar Memperbanyak Anakan Padi dengan Pupuk Cair

Membuat media yang disukai tanaman padi

Buatlah lahan sawah menjadi media yang paling disukai tanaman padi muda (bibit padi). Dengan tujuan, saat pindah tanam, bibit padi tersebut tidak stres dan bisa langsung berkembang. Tanaman padi muda menyukai media yang tekstur tanahnya gembur dan bahan organiknya tinggi serta pada tanah tersebut bebas dari koloni jamur dan bakteri patogen

Penanaman bibit padi

Pada saat penanaman bibit padi, jangan tanam bibit yang sudah tua. Pilihlah bibit padi yang masih berusia muda, yaitu antara 10—15 HSS (Hari Setelah Semai). Sebab, bibit padi muda dapat mengurangi stagnasi (berhenti tumbuh sementara) serta potensi untuk memproduksi anakan akan lebih banyak.

Berikan unsur hara dengan kandungan phosphor (p)

Berikan unsur hara yang mempunyai kandungan phosphor (P) sedini mungkin (2 hari sebelum tanam). Unsur hara phospat dapat diperoleh dengan menggunakan pupuk anorganik.

Sebenarnya, pada tanah memiliki kandungan phospat yang tinggi, tapi unsur phospat yang terkandung di pupuk anorganik ataupun tanah tidak dapat terserap langsung oleh tanaman karena terikat oleh tanah.

Memberikan unsur nitrogen pada fase vegetatif

Pemberian unsur nitrogen (N) pada fase vegetatif sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Unsur N juga berperan dalam membantu pembentukan anakan padi.

Oleh karena itu, saat proses awal terjadinya pembentukan anakan padi, unsur N ini harus tersedia dan tidak boleh terlambat. Unsur N dapat diperoleh dari bahan sintetis seperti Urea/ZA atau sebenarnya di udara sudah terkandung unsur N yang tinggi, yaitu berkisar 78%.

Terapkan system intermitten untuk pengairan tanaman padi

Jaga pemberian air pada tanaman padi secara periodik, diairi lalu dibiarkan sampai kering (tanahnya pecah rambut) lalu diairi lagi, demikian seterusnya.

Jaga jarak tanam padi

Jarak tanam jangan terlalu rapat, apalagi jika tanahnya subur. Walaupun anakan akan terbentuk banyak, jika jaraknya terlalu rapat biasanya anakan tersebut menjadi kurang produktif. Jadi, sebisa mungkin gunakan sistem tanam jajar legowo.

Berikan pupuk organik cair saat padi berumur 10 hst

Berikan pupuk organik cair (POC) pada saat tanaman padi berumur 10 HST dan diulangi setiap 10 hari sekali Karena bakteri yang terkandung dalam POC dapat menghasilkan hormon tanaman/phytohormone (ZPT), terutama yang mengandung sitokinin dan giberelin.

 

Cara Pemupukan Padi yang Tepat

pupuk cair untuk memperbanyak anakan padi

Cara pemupukan padi adalah salah satu kunci untuk memperbanyak anakan padi, mendapatkan hasil panen yang optimal dan tentunya melimpah. Jika salah dalam memberikan pupuk pada padi, bukannya panen melimpah yang akan didapat tapi justru risiko tanaman padi menjadi rusak. Lalu bagaimanakah cara pemupukan padi yang tepat? Anda dapat mengetahuinya dalam uraian berikut ini.

Perhatikan usia tanaman

Sama seperti manusia, tanaman juga membutuhkan nutrisi yang berbeda-beda dalam setiap tahapan usia. Nutrisi yang dibutuhkan manusia pada saat masih bayi akan berbeda dengan saat sudah dewasa. Begitu halnya dengan tanaman, termasuk padi. Pada tahapan usia tertentu, padi membutuhkan nutrisi khusus.
Saat padi masih berusia muda misalnya (0-2 minggu). Pada usia ini tanaman padi masih tumbuh dengan lambat sehingga belum terlalu membutuhkan urea (N). Sebaliknya, padi muda sangat membutuhkan fosfor (P), kalium (K), dan sulfur (S). Aturan ini juga berlaku saat memberikan pupuk majemuk. Perhatikan usia tanaman padi sebelum memberikan pupuk dengan dua kandungan yang berbeda (misal: pupuk SP sebaiknya diberikan pada saat padi masih muda).

Waktu pemberian pupuk juga berpengaruh

Cara pemupukan padi yang benar ternyata juga memperhatikan waktu pemberian pupuk. Ya, Anda tidak bisa sembarangan memberikan pupuk. Menyebarkan pupuk pada waktu yang salah bisa menyebabkan pupuk tidak terserap dengan baik dan tanaman padi pun tidak mendapatkan nutrisi yang diperlukan.
Kapan waktu yang tepat untuk memberikan pupuk? Waktu yang paling baik untuk memberikan pupuk adalah di pagi hari mulai pukul 8 hingga 10 pagi. Pada rentang waktu tersebut embun sudah meninggalkan tanaman dan sinar matahari juga belum terlalu terik. Anda juga bisa memberikan pupuk di sore hari (mulai pukul 16 hingga 17). Hindari memberikan pupuk di waktu hujan atau mendung karena berpotensi menghilangkan pupuk.

Setiap tempat memiliki kebutuhan pupuk yang berbeda

Anda mungkin pernah mendapat rekomendasi cara pemupukan padi dari seorang rekan di daerah lain. Cara tersebut berhasil dan bisa meningkatkan hasil panennya. Anda tentu akan sangat tertarik untuk mencoba cara pemupukan padi tersebut. Namun tunggu dulu, belum tentu cara tersebut akan berhasil untuk sawah dan tanaman padi Anda. Mengapa?
Hal ini dikarenakan tidak setiap tempat memiliki kebutuhan pupuk yang berbeda. Daerah yang subur jelas akan membutuhkan pupuk lebih sedikit dibandingkan dengan daerah yang kering. Kandungan zat hara pada tanah yang subur tentu lebih tinggi apabila dibandingkan dengan tanah yang kering. Untuk itu, sebaiknya Anda benar-benar memahami seperti apa kondisi sawah atau lahan yang dijadikan tempat menanam padi.

Jangan terlalu cepat dan jangan terlambat

Selain memperhatikan kondisi tanah, Anda juga harus mengetahui kapan tanaman membutuhkan nutrisi dari pupuk. Jangan sampai terlalu cepat atau bahkan terlambat memberikan pupuk pada tanaman padi. Hal ini justru akan membuat hasil panen menjadi kurang optimal.

Sebagai contoh, Anda sebaiknya memberikan pupuk N saat tanaman masuk usia 40 hari (saat mulai membentuk malai atau gabah). Jangan berikan pupuk sebelum padi masuk usia tersebut karena hanya akan membuat pembentukan malai kurang baik. Begitu halnya jika Anda terlambat memberikan pupuk, padi tidak akan memberi hasil panen yang optimal.

RSS
Follow by Email