beberapa jenis jagung

Mengenal Beberapa Jenis Jagung yang Populer di Indonesia

Beberapa jenis jagung – Jagung ialah salah satu jenis tanaman pangan penghasil karbohidrat paling penting di dunia, selain gandum dan padi. Jagung juga temasuk ke dalam salah satu tanaman serealia penting di Indonesia, selain sebagai tanaman bahan pangan pokok pengganti beras dalam upaya diversifikasi pangan, jagung juga merupakan pakan ternak.

Ada banyak jenis jagung yang telah tumbuh di tanah Indonesia. Masing-masing jenisnya memiliki karakter rasa dan tekstur yang tentunya saling berbeda. Oleh sebab itu, pemanfaatan dan pengolahan jenis-jenis jagung ini juga tidak sama antara jagung jenis satu dengan jagung jenis lainnya. Beberapa jenis jagung dapat digunakan menjadi bahan masakan. Namun ada pula jenis jagung yang hanya dipakai untuk membuat tepung atau menjadi pakan ternak saja.

beberapa jenis jagung

Beberapa Jenis Jagung yang Populer di Indonesia

Berikut ini merupakan beberapa jenis jagung berdasarkan penampilan dan tekstur biji jagung yang populer di Indonesia.

1. Jagung Manis

Jagung jenis ini merupakan jagung yang rasanya segar dan manis ketika dikonsumsi. Jenis jagung ini tenyata dipanen dalam kondisi tidak benar-benar matang, di mana konversi gula menjadi pati belum sempat terjadi.

2. Jagung Berondong

Jenis jagung berondong ini emiliki karakteristik kulit luar yang keras, membungkus sejumlah kecil pati lunak. Biji jagung akan meletus ketika dipanaskan karena mengembangnya uap air yang berada didalam biji. Volume pengembangannya sangat bervariasi (tergantung pada varietasnya), dapat mencapai hingga 15-30 kali dari besar ukuran semula. Varietas jagung ini ditujukan untuk dikonsumsi oleh manusia, namun tingkat panennya lebih sedikit jika dibandingkan dengan jagung jenis lainnya.

3. Jagung Tepung (Floury Corn)

Salah satu varietas jagung tertua ini memiliki karakteristik biji yang lembut dan mengandung pati lunak di dalamnya. Jagung tepung ini mudah untuk digiling dan digunakan sebagai bahan membuat makanan-makanan yang dipanggang serta bebagai olahan makanan lainnya yang diolah menggunakan mesin perontok jagung. Pada umumnya, tipe jagung floury ini berumur panjang dan biasanya ditanam di dataran tinggi Amerika Selatan (Peru dan Bolivia).

4. Jagung Gigi Kuda (Dent Corn)

Jenis jagung yang selanjutnya ini dinamakan jagung gigi kuda karena ceruk yang ada di tengah-tengah bijinya ketika dalam keadaan kering membuat penampakannya seperti gigi kuda. Jagung jenis gigi kuda ini rasanya hambar dan bertepung banyak sehingga lebih sering digunakan untuk makanan ternak, membuat sirup jagung alami, atau produk industrial seperti ethanol untuk bahan bakar, minuman ataupun cairan sanitasi.

Untuk mengubah jagung menjadi ethanol, diperlukan proses fermentasi dan distilasi telebih dahulu. Jagung jenis gigi kuda ini merupakan bahan mentah yang paling efisien, dapat diperbarukan dan aman bagi lingkungan sekitar.

5. Jagung Mutiara (Flint Corn)

Jenis jagung yang selanjutnya adalah jagung yang paling banyak ditanam oleh petani di Jawa ini memiliki bentuk bulat, licin, mengkilap, dan keras karena bagian pati yang keras terdapat di bagian atas dari biji. Tipe biji ini disukai oleh para petani karena tahan dengan hama gudang.

Jagung mutiara ini memiliki warna pada biji yang unik. Ada pula biji jagung yang berwarna kuning, putih, dan juga merah. Bentuk bijinya pun lebih bulat dan licin jika dibandingkan dengan biji jenis jagung yang ainnya, tetapi ukurannya sedikit lebih kecil.

6. Jagung Pod (Pod Corn)

Jenis jagung pod ini sering disebut sebagai jagung indian, jagung pod lebih bersifat hiasan daripada jenis jagung-jagung lainnya karena bijinya yang memanjang dan warnanya yang sangat bervariasi.

Jagung jenis ini mudah dikenali karena bentuknya berbeda dengan jenis jagung yang lainnya. Seluruh tongkol pada jagung pod terbungkus oleh kelobot.

Oleh karena itu, jagung jenis ini tidak bisa digunakan untuk memasak. Pada umumnya jagung pod ini hanya dimanfaatkan untuk membuat hiasan saja. Apalagi warna bijinya juga sangat bervariasi.

7. Jagung Ketan (Waxy Corn)

Jagung jenis ketan ini lebih banyak dimanfaatkan orang-orang sebagai pakan ternak atau untuk pengental makanan. Endosperma pada jenis jagung waxy ini seluruhnya terdiri atas amylopectine, sedangkan jagung biasa mengandung kurang lebih 70 persen amylopectine dan 30 persen amylose.

Warna Pada Jagung

Jagung tak hanya memiliki warna kuning dan putih saja, tetapi ternyata ada warna lain contohnya biru, putih, kuning, putih dan kuning, atau banyak warna dalam satu tongkol jagung. Terdapat satu warna lagi yang terungkap, yaitu calico (atau jagung dengan bintik-bintik), merah keunguan, merah, merah tua, merah muda, kuning, oranye, biru terang, biru gelap, biru muda, hitam, ungu, marun, cokelat, putih, serta bahkan cokelat cream. Warna-warna tersebut yang menjadi salah satu faktor yang membedakan varietas jagung satu dengan varietas jagung yang lainnya. Tercatat tedapat 259 varietas jagung di dunia ini.

Manfaat Jagung Bagi Kesehatan

Jagung sebenarnya ialah tanaman yang kayaakan nutrisi sebagai anti-oksidan untuk tubuh manusia. Lutein dan zeaxanthin adalah karotenoid utama yang ditemukan di dalam jagung. Karotenoid berfungsi menjadi anti-oksidan. Agar bekerja dengan maksimal, jagung sebaiknya dimasak dengan cara dikukus. Jagung kuning merupakan sumber beberapa vitamin B termasuk vitamin B3, B6, dan asam pantotenat (vitamin B5) bagi tubuh.

Jagung juga dapat bermanfaat sebagai obat. Beberapa jenis penyakit yang dapat ditanggulangi oleh jagung, antara lain yaitu melancarkan air seni, hipertensi, diabetes, melancarkan asi, luka bekas cacar air, diare, batu empedu, dan batu ginjal.

RSS
Follow by Email